Pemerintah Irak menahan lebih dari 60 personel keamanan, termasuk 11 pejabat teras kepolisian, Kamis, 29 Oktober 2009. Penangkapan mereka terkait bom bunuh diri di Ibu Kota Baghdad, pada Minggu lalu.
Mereka yang ditahan antara lain komandan kepolisian di 15 pos pemeriksaan, di dekat lokasi ledakan. Serangan bom bunuh diri yang menewaskan 150 orang dan melukai 500 orang ini merupakan ledakan paling mematikan di Baghdad dalam dua tahun terakhir.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, belum jelas apakah mereka ditangkap karena kelalaian tugas atau persekongkolan.
Menteri Luar Negeri Irak, Hoshyar Zebari, ingin agar Perserikatan Bangsa-bangsa menyelidiki dugaan adanya keterlibatan pihak luar dalam kejadian tersebut. Mereka menuduh Suriah melindungi para pelaku pengeboman. Tuduhan itu disangkal oleh Suriah.
Kelompok militan Irak yang memiliki kaitan dengan Al Qaeda, Islamic State of Iraq, Selasa lalu mengaku sebagai pelaku serangan. Namun pengakuan mereka tidak dapat diverifikasi.
Ledakan bom terkoordinasi pada Minggu lalu di kantor pusat gubernur dan departemen kehakiman ini terjadi saat anggota parlemen Irak menghadapi jalan buntu terkait peraturan pemerintahan menjelang pemilihan umum Januari mendatang.
Label: News
Comments
(0)