Para peneliti bermaksud untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai komposisi bulan. pukul 7.31 pagi waktu setempat, Badan Antariksa Amerika (NASA) menjalankan misi Lunar CRater Observation and Sensing Satellite atau disingkat LCROSS.
Dalam misi LCROSS ini, seperti diwartakan
ABC News, NASA menabrakkan sebuah roket pendorong ke sebuah kawah di dekat kutub selatan bulan. Tujuannya adalah untuk mencari apakah terdapat es yang tercampur dengan tanah di dasar kawah. Para ilmuwan menduga terdapat miliaran galon es di sana. Kendati demikian, sejauh ini mereka belum bisa membuktikannya.
Jadi, roket LCROSS akan pergi menembus permukaan bulan pada kecepatan 5.600 mil per jam atau sekitar 9.000 km per jam. Diharapkan nantinya hantaman roket menghasilkan kawah sedalam sekitar 60 kaki (18 m) dan mengirim 350 ton batu dan tanah yang beterbangan ke segala arah setinggi beberapa mil. Jika ada campuran es di sana, maka satelit kecil yang mengikuti jalur roket dalam jarak kurang dari 400 mil (643 km) akan mampu mendeteksi es sebelum ikut hancur beberapa menit kemudian.
Menurut manajer proyek LCROSS, Daniel Andrews, dengan satelit itu pihaknya akan dapat langsung mengukur air es. Misi itu pun akan diawasi dengan teleskop di bumi serta teleskop Hubble di bulan.
Diperkirakan sebuah kilat kecil di titik benturan akan terlihat. Spektrometer pun akan digunakan untuk mengukur komposisi kimia di kawah tersebut. Dan jika menemukan air, maka arah eksplorasi akan berubah ke sana. Demikian menurut Rusty Hunt dari pusat penelitian Ames Research Center NASA di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Hunt adalah direktur penerbangan LCROSS. Dia akan bertanggung jawab atas misi penabrakan roket hingga pengukuran dimulai. Sementara itu, roket LCROSS sendiri telah diluncurkan dari Florida, AS, sejak Juni silam.
sumberLabel: techno
Comments
(0)